Ones Suhuniap saat diwawancara oleh media ini. siang tadi, Selasa, (02/05) bertempat halaman Asrama Rusnawa, Uncen. Perumnas 3 Waena Jayapura, Papua. Foto : Yosafat/doc.KM |
Jayapura, (KM)- Sekretaris Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap kepada media ini, siang tadi, Selasa, (02/05) bertempat halaman Asrama Rusnawa, Uncen. Perumnas 3 Waena Jayapura, Papua., mengatakan, KNPB bukan binatang, kami ras Melanesia yang layak hidup di tanah leluhur kami, Kapolda Papua silakan tangkap kami. Kami juga ras Malanesia yang layak hidup diatas tanah lehurnya sendiri.
"Seluruh massa aksi di jayapura dapat tangkap oleh polda papua, porles kota, polresta kota jayapura, namun hal ini terjadi walaun perjuangan kita masih terus jalan,” Kata Ones
katanya, Dengan tindakan negara Indonesia melalui Polda Papua atas intruksi tentang tidak berikan ruang aksi turun jalan tanggal 2 mei 2016 berdasarkan itu maka kami minta juga kalau mau tangkap tangkap saja kami siap.
“Karena fakta hari ini saja, kekerasan di telah mendunia tentang penangkapan pada seluruh massa aksi rakyat papua mendukung penuh pertemuan IPWP di london inggris tanggal 3 mei 2016,”Jelasnya.
Tapi, penagkapan terjadi berbelitan, lanjut Ones, itu segera keluarkan dari tahanan. Kalau memang bersikapi bahwa tidak kita pun juga tidak karena tindakan KNPB bukan kriminalis tapi, Intinya turun jalan karakter bermartabat dan demokratis.
"Kami akan memberikan domonstrasi secara berintektual, kami akan terus maju walau banyak kawan-kawan yang ditangkap disiksa dan dianiaya. itu tidak pernah untuk membuat semangat perjuangan kami rapuh," bebernya.
Seperti yang dilancir Jubi, edisi Senin, (24/04) Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, polisi tak akan memberikan izin.
“Kan sudah jelas. Kapolda sudah tegas, organisasi ini tidak terdaftar. Tak ada izin demo. Kalau mereka tetap demo akan dibubarkan. Apalagi demo itu bertentangan dengan kedaulatan negara. Itu jelas melanggar dan tak bisa dibenarkan,” ujarnya.
(Yosafat Muyapa/KM)
(Yosafat Muyapa/KM)
Editor : Manfred
Posting Komentar