Harold Gobai Ketua Yayasan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Yameowa Paniai (Foto: Dok: Pribadi/KM) |
Paniai, (KM)-- Ketua Yayasan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Yameowa Paniai Harol Gobai mengatakan kami punya pikiran kedepan sekolah kami akan lestarikan budaya busana Mee dalam sekolah.
“Dari situ kami mau supaya siswa dan siswi mereka bisa menghargai, mengerti dan mengenal dalam budaya sendiri,”Pinta Harold Gobai ketika diwawancarai wartawan Kabar Mapegaa Minggu, (8/16) siang ini.
Dijelaskan, Juli 2016 mendatang setelah aktif kembali kegiatan proses belajar mengajar akan ditetpkan dalam program pembelajaran baru dan akan di terapkan metode mengajar dengan pendidikan kearivan budaya lokal.
Kata gobai, setiap satu bulan sekali atau dalam satu minggu sekali kami punya sekolah siswa/i akan memakai busana budaya orang Mee lalu akan mengikuti kegiatanbelajar mengajar disekolah,”ujarnya.
“Para siswa dan siswi setelah itu hari yang kami akan diputuskan ini seluruh siswa dan siswi tidak ada yang kecuali memakai atribut budaya orang Mee, dan kami tidak mau melihat para siswa mengunakan budaya moderen,bahkan pula seragam sekolah pun akan di berhenti,”bebernya.
Menurutnya,semaking pesatnya budaya asing meningkat dalam generasi mudah pada umunya Papua dan khususnya Meeuwo namun supaya tingkat pelajar ini bisa memahami dan mengenal identitas budaya orang Mee sebenarnya.
Kata dia, dalam metode pembelajaran kami akan diajarkan belajar dengan bagaimana lestarikan budaya orang Mee dalam seni ukir, rupah, seni tari dan bagaimana budidaya ternak dengan budaya Mee, berkebun dan bertani dengan budaya Mee yang sebetulnya,”ucapnya.
“Dia mengaku juga,tahun sebelumnya juga sekolah kami telah melakukan kegiatan seni dan budaya kelilingi dari Kabupaten Paniai sampai di Kabupaten Deiyai dilokasi pasar sentral guna untuk mengenal dan megetahui sistem pembelanjaan orang Mee dalam hidupnya. Setelah itu para siswa dan siswi posisinya memakai busana budaya Mee,”ucapnya.
(Yunus E Gobai/KM)
Posting Komentar