Sifat orang yang memiliki Hati yang Kudus, Ilst,Dok. KM |
Renungan, (KM)-- Santapan Rohani dalam Teks Alkitab (Matius 6:25-36), “Jangan Kuatir Tentang Makan Minum Dan Pakaian”. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"
Hidup manusia perlu makan dan minum dan perlu pula pakaian untuk kebutuhan jasmani, namun janganlah kita fokus kepada jasmani melainkan kita harus diutamakan Tuhan dalam pelayanan hidup kita masing-masing, karena sewaktu-waktu kebutuhan jasmani hilang & Lenyap.
Ada 3 tips yang perlu perhatikan sebagai anak-anak Tuhan dalam hidup, yakni:
- Jangan kuatir tentang hidup anda (ayat 26 a)Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun Diberi Makan Oleh Bapamu Yang Di Sorga.
- Manusia sangat berharga dimata Tuhan (ayat 26 b)Manusia berharga dimata Tuhan dan jauh melebihi burung-burung itu, maka segala hal yang memerlukan tentu Tuhan akan memenuhinya.
- Kedepankan Tuhan dalam segala aspek hidup. (ayat 33)Sebelum memulai segala hal, haruslah diutamakan Tuhan, karena semua alam ciptaan ada hanya karena Kuasa dan Kehendak Tuhan semata. Jangan andalkan kekuatan sendiri, namun sebaliknya fokus hanya kepada Tuhan.
Aplikasinya:
Kita sebagai orang percaya (Kristen) jangan terbawa harus dengan kegiatan dunia yang tidak menguntungkan hidup manusia, karena kebutuhan jasmani ada ruang dan waktu, bersifat tidak kekal sementara semata.
Kita sebagai orang Kristen hidup kita selalu sandar dan patokan pada kebenaran Firman Tuhan (Tuhan Yesus) sebab Dia memiliki kekekalan tidak pernah berubah, hidup kekal ada-Nya.
Bagi setiap orang yang diutamakan hidupnya kepada Tuhan, serta melayani dengan sesungguh hati, bersaksi bagi Dia, menciptakan Damai antara Tuhan dengan Manusia, maka berkat Tuhan akan menikamati dalam hidup saat ini dan hidup yang akan datang pada kekekalan nanti.
Tidak seharusnya kita mengeraskan hati dengan memikul beban dengan kekuatan sendiri dan tidak menyerahkannya kepada Tuhan! “Tuhan memberti”
*) Penulis Adalah Pembina Rohani Kaum Mudah Gereja Kemah Injil Indonesia)
Posting Komentar