Selamat datang Dan selamat Membaca di Blog Kobepaibo..!!

Inilah Anakku Dengarkanlah Dia



Ilustrasi Anak dan Bapa (www.google.com)/KM


Religius, Kabarmapegaa.com--“Inilah anak yang kukasih, kepada Nyalah Aku berkenang, dengarkanlah Dia.”

Untuk menuju kemuliaan, Yesus harus menanggung penderitaan dahulu. Yesus telah memberi contoh bagaimana kesengsaraan dan mau di tanggung-Nya demi keselamatan kita. Seandainya orang mampu menanggung kesulitan, atau bahkan kesengsaraan dengan setia, semoga juga dapat mengalami kemuliaan sebagimana Yesus yang muliah. Orang di anugrahi wajah kemuliaannya adalah panggilan kita juga pada masa prapaskah ini ikut serta dalam penderitaan kristus; Dengan begitu kita juga di ampunikan untuk membawa kegagalan dan penderitaan sebagai bagian dari olah kesetiaan iman kita. (Prakata Gereja katolik kristus Raja Baciro Yogyakarta.)

Kehidupan manusia adalah memiliki keturun sampai zaman ke zaman yang tak berhanti. Manusia ada karena awal dari manusia dan saat inipun selalu berjaya di muka bumi. Manusia itu agar bersatu dalam hidup mempunyai satu ikatan yang besar yakni “keluarga.” Dari keluar itulah membentuk satu wadah yang besar untuk hidup bersatu dan bersaudara dalam kasih kristus.

Anak mempunyai orang tua yang mana bertugas untuk memberikan tanggungjawab atas kelahiran kehidupan dan kematian. Orang tua yang mengarahkan anak agar menjadi manusia yang berguna di mata dunia. Orang tua tidak mungkin menjelaskan sesuatu hal yang tidak berkenang tetapi memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya untuk kamajuan hidup-Nya.

Dalam renungan singkat ini juga sama seperti orangtua dan anak yang memberikan banyak masukan kepada anak untuk mewartakan kabar di seluruh muka bumi. Bapanya percaya akan kesetiaan dan kebenaran anaknya sehingga Ia mengatakan kepada manusia bahwa “Inilah anak yang kukasih, kepda Nyalah Aku berkenang, dengarkanlah Dia.”

Manusia mempunyai telinga untuk mendengarkan firman dan ajaran Tuhan, agar manusia berguna di mata Tuhan untuk memuliakan atas nilai kebesaran untuk di wartakan di mana mana.

Bapa yang di utus anaknya di bumi sebagai sang juru slamat bagi manusia, sebagai pembawa damai di tengah penderitaan. Kedamaian yang di bawakan untuk diterima dalam setiap pribadi menjadi cerdas hati dan pikiran akan nilai kemanusiaan.

Yesus hadir dalam setiap pribadi manusia untuk mengetuk pikiran agar menjadi segambar dan serupa dengan Dia. Segambar dan serupah tidak mudah dengan kata kata tetapi memiliki iman yang kuat untuk melawan semua tantangan persoalan kehidupan. 

Merasa diri bebas dari gangguan dan tantangan di saat saat itulah, akan hadir Sang juru slamat dalam diri membentuk kepribadian yang segambar dan serupah dengan-Nya.

Maka itu, dengarkan perkataan Dia sebagai utusan Bapa ke bumi sebagai raja pembawa kedamaian dan kebenaran serta solusi semua keluh kesah manusia. Renungan kabarmapegaa.com. (AG)


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : bloggerpapua.idm | Anakcenderawasih | Bloggerpapua.id
Copyright © 2015. KOBEPAIBO - All Rights Reserved
Admin by Enagokobepa
Proudly powered by kobepa