Bisakah Saya

Bisakah saya ??? Justinus itagai nawi iyowau (google),Umagi/kam

Oleh,Oktovinsen Kogopa

Opini, (KM)--Setiap manusia di beri karunia untuk mengetahui rasahasi dunia, jangan tinggal diam bergeraklah diatas sayap burung merpati demi Papua tercinta, Bisakah saya,?? Pasti bisa.

Semua perjuangan di butuhkan kerja keras dan usaha yang tak henti hentinya. Tanpa itu jangan mengharapkana ada kesuksesan dalam perjuangan.

Dalam perjuangan awal  masuk sekolah atau lembaga tertentu kadang di pikirkan, bahwa  apa yang nanti saya akan kerjakan, karena kelemahan dirinya  kegagalan  di depan mata. Saat itupun banyak pikiran yang berpikir bahwa “Bisakah saya” pertanyaan ini selalu di dalam benak pikiran. Kalau tidak pikir panjang lebar, lalu menjalankan apa yang kita rencanakn, maka tidak akan gagal dalam perjuangan.

Jangan kita tanya pada apa yang kita kerjakan nantinya, tetapi tanyakan pada diri kita, bahwa sudah siapkan untuk menghadap dunia global ini. Karena “ Bisakah saya” membuat diri kita lemah untuk berjuang, ataupun mendapatkan sesuatu hal.

Misalkan dalam proses kehidupan seorang mahasiswa terhadap siswa kadang diri melebihi dari sisiwa apa yang dia milik, karena dirinya lupa akan “Bisakah saya”, tetapi siswa merasa kata “Bisakah saya” menjadi beban dalam perjuangan karena ingin seperti mahasiswa itu.

“Bisakah saya” jangan bertanya bertanya, berjuanglah pada posisi, jangan melihat dari kemampuan meraka, kuncinya sudah menjelaskan diatas, bahwa usaha dan kerja keras itu saja, nanti yang lain akan menyesuaikan.

Papua bukan kita bertanya tanya kapan ini dan itu, tetapi Papua menjadi tanggungjawab bersama sesuai perjalan masing demi satu tujuan. TNI/PORLI membuat Papua berdarah, tetapi kita siarami dengan usaha dan kerja keras dari keringat

Setiap individu.

Jalankan jalan yang Tuhan berikan kepadamu, jangan memutus dalam perjalanan, karena hidup membuatan kekuatan fisik dan mental diatas kekuatan doa, karena doa mampu menyalahkan segala sesuatu.

Bisakah saya, pasti bisa, maka mari kita sama-sama mengankat pulang Papua diatas tangan orang Papua demi hidup makmur dan sejatrah seperti yang lain RASAKAN.(KM)