Renungan Pagi “SESUATU yang
LEBIH BAIK”
27 November 2017
Renungan pagi (foto:colect kobepa dai.dok) |
“Akan tetapi Ia berkata kepada
mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam
hati kamu?” (Lukas 24:38).
Janji
Kristus: “Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali” (Yohanes 2:19), membuat marah dewan Sanherdin,para murid binggung, dan
Setan semakin bersemangat bertindak nekad. Pernyataan-Nya, “Aku akan
mendirikannya,” janji “kebankitan-Nya”- mengatasi kematian dengan hidup kembali
oleh kuasa-Nya sendiri. Ini lebih dari menakjubkan; luar biasa! Tapi itulah
yang Dia lakukan. Ketika Dia keluar dari kubur itu adalah Pribadi seutuhnya;
Dia tidak perlu memanggil roh-Nya dari surga” (The Seventh-day Adventist
Bible Commentary, Ellen G. White Comments, jld. 5, hlm 1113, 1151).
Ajaran
bahwa Yesus pingsan tapi tidak mati atau pengikut-Nya telah memindahkan
tubuh-Nya ke tempat yang lebih aman telah terbantahkan oleh kesaksian tentara
Roma (Matius 28: 4), pengumuman malaikat (ayat 5-7), kesaksian dari mereka yang
telah dibangkitkan bersama-Nya (Mat. 27: 52, 53), dan kesaksian dari 10
penampilan pascakebangkitan yang Dia buat bagi pengikut-Nya.
Kebangkitan
Kristtus adalah fakta sejarah; tepat, dan jelas – dan terakhir! Dan inilah
sebabnya mengapa para pengikut-Nya begitu sering diberitakan dengan penuh
percaya diri dalam pujian:
“Ku
sembah Juruselamat, Ia Raja dunia;
Aku
tahu Dia hidup, selama-lamanya;
Aku
dengar suara-Nya, yang janjikan rahmat,
Bila
kuperlu Yesus, Ia dekat.
Yesus
hidup, sekarang dan selamanya!
Dengan
aku Ia jalan, dan bercakaplah juga
Yesus
hidup, Juruselamtku
Kutahu
karena Ia hidup, hidup dihatiku.”
Kristus
hidup di dalam hati kita adalah kesaksian yang paling baik bukan karena
jemaat kita menyanyikannya dengan semangat. Cara terbaik adalah dinyatakan
dalam tindakan kita; tanggapan kita melalui tragedy kehidupan setiap hari dan
kemenangan dalam hidup. Kebangkitan-Nya adalah realitas paling jelas dinyatakan
dalam tindakan kita secara terus menerus melalui kesabaran, kerendahan hati,
belas kasihan dan pengampunan. Dengan kualitas ini kita bersaksi bahwa “Dia
tinggal di dalam hati kita” dsan bahwa manusia lama kita yang berdosa telah
disalibkan dan bahwa sekarang, “sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati,” kita juga “akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:4). AMIN. "imanuel selalu".
Renungan pagi ini:SESUATU YANG LEBIH BAIK
BalasHapus