Bupati Dogiyai Bantu Dana Pengembangan WKRI

Plt.Bupati Kabupaten Dogiyai Herman Auwe Usai Kegiatan WKRI Wawancara Dengan Beberapa Awak Media Foto : Petrus Douw

Dogiyai, KM- Pelaksana bupati (Plt) Kabupaten Dogiyai, Herman Auwe, menyerakan dana Sebesar 100 juta kepada Wanita Katolik Republik Indonesia ( WKRI ) Wilaya Kamuu Utara dan KamuTimur.

Penyerahan bantuaan  tersebut bertepatan dengan kegiatan bazar keterampilan di Selenggarakan oleh WKRISenin, ( 15/08/2016) dilapangan Distrik Kamuu Utara, Kabupaten Dogoiyai, Papua.

Dalam sejauh pantauan media ini Bazaar Wanita Katolik Republik Indonesia   menjual berbagai hasil kerajinan tangan seperti,noken,topi dan pakaian.dan  juga  dihadiri berbagai pihak diantaranya Bupati Herman Auwe serta Tentara,polisi beserta berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutanya bupati Herman Auwe,mengaku selama ini kegiatan dari WKRI  tidak pernah laporkan ke pemerintah daerah, sehinga kami juga tidak pernah bantu dana,”ujarnya

“Bantuan yang saya berikan berupa uang tunai 100 juta itu, sebagi modal awa. Untuk itu,saya dana tersebut dikelolah sebaik mungkin,”ujarnya bupati dihadapan WKRI.

Ia pun,menjelaskan dana bantuan bersumber dari bantuan sosial (bansos) yang selama ini tak pernah dialokasikan.

.

Sementara Dewan pimpinanparoki wanita katolik republik indonesia (WKRI) Hengki Kegou menyatakan, kegiatan bazaar  ini kami selalu lakukan setiap tahun.kami pun sangat membutukan uluran tanggan dari pemerintah kabupaten dogiyai  guna meringankan kebutuhan.

Sementara itu, kordinator lapangan  Nela Mote megaku bahwa, kami menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dogiyai yang telah membantu dana kepada kami wanita katolik rebuplik indonesia.

 “Selama ini kami tidak perna mendapatkan peratiahan ksusus, dalam pemberdayaan perempuan dari pemerintah hanya kali ini,”ungkap mote kepada wartawan kabarmapega.com belum lama ini.

Mote berujar, Semoga tahun berikutnya bisa melihat keluhan-keluhan kami, seperti sekertariat yang tetap, transportasi hasil panen jualan kami dan fasilitas pelatihan lainya,”harapnya 

Pewarta : Petrus Douw 

Editor    : Martinus Pigome