Foto: Damianus Muyapa |
Catatan Natal Damianus Muyapa
OPINI—(KM)-- Manusia mempunyai akal dan pikiran dalam hidup. Dengan adanya akal dan pikiran sehingga segala sesuatu dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik. Mana yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan, mana yang di sambut baik dan tidak di sambut dengan baik dari tindakan yang di lakukan oleh orang lain.
Tindakan tersebut mendukung diri kita, maka bisa di terima dengan baik, sedangkan kontra dengan diri kita, maka dapat di tolak dan abaikan. Kalau hari natal harus di sambut dengan suka cita. Natal berarti kelahiran baru.
Kita sambut hari Natal dengan suka cita karena makanan yang enak dan minuman yang segar untuk menikmati bersama-sama dengan keluarga di satu tempat. Namun ada yang lebih daripada itu, Menurut pandangan penulis:
- kita sambut hari natal dengan suka cita penuh dengan rasa bahagia karena di hari natal ini adalah hari yang sangat teristimewa bagi umat kristiani untuk merayakan kelahiran sang raja yaitu Yesus Kristus.
- kita sambut hari natal dengan suka cita karena kita lahir bersama Tuhan Yesus Kristus, lahir berarti tinggalkan hal-hal negatif yang telah lakukan selama ini. Salah satunya adalah mengecewakan, marah, cemburu, iri hati, dan lain sebaginya sama orang lain harus berhenti kemudian tidak melakukan lagi hal-hal negatif. Ini berarti sambut hari natal dengan suka cita dan menjadi kelahiran baru.
Dengan demikian, mari bersama-sama sambut hari natal dengan suka cita, karena hari natal ini bisa mendapat kelahiran baru bersama kristus, dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus dapat berubah dunia, dan pencerahan untuk hidup ke depan.
Posting Komentar