Petrus Douw, Koordinator Umum Pendidikan dan Penalaran FK-PMHK Kota Studi Jayapura, Papua/Foto : Doc.Prib.Peto |
Yogyakarta,(KM)--Pembagian dana studi akir (TA) dan kota studi yang belum memiliki Asrama Permanen, pembagian dana pemondokan, sampai saat ini pemerintah daerah kabupaten Dogiyai dinas P dan P, melalui tim khusus, kota studi Jayapura belum dapat. Dana Tugas Akhir (TA) dan pemondokan dinas P dan P Dogiyai, saat pembagian TA, 14/11/2015 untuk kota studi Jayapura mengatakan pemondokan akan diberikan sesuai dengan gambar rumah dan lokasi, sehinga Degei memita sejumlah persyaratan kepada mahasiswa. Hal ini disampaikan oleh ketua Tim Dinas P dan P Tertus Degei, saat pembagian dan TA, Jayapura 14/11/15 lalu.
Hal ini ditanggapi oleh Koordinator Pendidikan dan Penalaran Forum Kumunikasi Pelajar Mahasiswa Kamuu, kota studi Jayapura, Petrus Douw bekeraja sama dengan Ketua Eman Goo serta Sekretaris Alex Boma. Senin, (15/12/15)
Saat pembagian TA di kota studi Jayapura,ujar Petrus mahasiswa memprotes TA dan uang pemondokan tidak boleh dipisahkan, sebab, Asrama Permanen di kota studi Jayapura belum jadi. Padahal Asrama suda bagun sejak 2013 itu, sampai saat ini tahun 2015 masi belum selesai. Mengenai pemondokan kota study Jayapura adalah tetap layak dapat, dengan alasan belum jadi Asrama Permanen kabupaten Dogiyai di Jayapura." tegas Petrus Douw saat dihubungi media ini.
lanjut, Tertus Degei sebagi ketua tim pembagian kedua sumber dana TA dan Pemondokan sebagi hak mahasiswa, mahasiswa Jayapura terus memprotes sistem yang diberlakukan pemerintah daerah. Karena sejak tahun 2012-2014, pembagian TA dan pemondokan adalah satu paket. Tahun 2015 ini, pembagian TA dan pemondokan dipisahkan karena pihak pemerintah meminta bukti yang jelas.kutip kata-kata Degei saat pembagian Dana T/A.
"saya siap bertanggungjawap dan mengusahakan pemondokan yang tahun ini telah pisakan. Karena dengan alasan, sistem pembagian dari keuangan lain. Dalam bulan desember terhitung dari tangal 14 oktober sampai 10 desember kebawa, pemondokan suda di salurkan ke mahasiswa." Janji Tertus Degei saat pembagian TA perna berjanji kepada semua mahasiswa.
Hinga kini tanggal 15 desember tahun 2015 belum ada reaksi dinas P dan P Kabupaten Dogiyai untuk menjawab janji tersebut.
"Pemerintah tidak boleh menipu mahasiswa karena kota studi Jayapura memiliki pelajar mahasiswa yang padat, dibandingkan dengan kota lain. Ini sangat dikawatirkan terhadap dinas P dan P. Jayapura memiliki ikatan pelajar mahasiswa asal Dogiyai IPMADO dan dua ikatan lokal SMAPITOA dan FK-PMLHK. Dua ikatan ini diambil wewenan/ dibawah pangawasan IMPMADO untuk mengatur seluruh kehutuan mahasiswa. Sampai bulan januari tahun anggaran baru belum disalurkan, maka IPMADO korta studi Jayapura siap turun aksi kepada pemerintah daerah kabupaten Dogiyai." Tegasnya.(Mako/Peto/KM)
Edior : Manfred Kudiai
Posting Komentar