Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai NasDem Kabupaten Mimika/ Ist |
Jakarta, (KM)— Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai NasDem Kabupaten Mimika, Aser Gobai mengatakan kunjungan Presiden itu tidak membangun Papua seutunya dalam NKRI seperti nilai kunjuangan itu tidak fiptif.
“Selain dinilai akal masuk itu Presiden ke Papua untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh rakyat Papua itu wajar itu pun tidak. .” Kata Aser Gobai Anggota DPRD Mimika kepada www.kabarmapega.com via pesan singkat (04/16).
Dikatakan, kasus-kasus Pembunuhan, penculikan semakin meningkat sejak 1961 hingga Presiden Jokowi-JK di lantik menjadi Presiden Indonesia sepertinya, kasus Paniai berdarah 8 Desember 2014 lalu yang menewaskan 4 pelajar dan 17 lainnya luka- luka kirisis.
Lanjutnya, ada pula juga pembunuhan oleh TNI Porli yang belum mengembalikan mayatnya sampai saat ini sepertinya, Almahruma Gend. Damianus M Yogi, Yulianus Nawipa, Ketua KNPB Sorong Martinus Yohame dan banyak kasus yang belum di selesaikan sama sekali,namun Presiden seenaknya datang di Papua, harus Presiden bertanggun Jawab. tegasnya
Menurutnya, Presiden tidak mendepankan keadilan Papua melihat Papua secara keseluruhan sepertinya daerah-daerah yang di tumpas dengan pelanggaran HAM besar itulah mereka yang memberikan suara dukungan Presiden oleh sebab itu harus diselesaikan itu.
Kata dia, Presiden tidak melaksanakan pesan pembangunan atau janji pembangunan tidak maksimal,karena itu otonomi khusus tidak seperti tidak merasaakan oleh rakyat Papua.
Sehingga banyak rakyat Papua mengatakan, otonomi khusus, otonomin plus itu gagal, karena rakyat Papua tidak membutuhkan kesejahtrakan Papua tetapi, rakyat Papua memperjuangkan untuk bebas dari penindasan yang di tindas oleh Negara ini. tutupnya. (Yunus E Gobai/KM)
Posting Komentar