Prosesi Umat Katolik Di Mauawa Menerima Sakramen Pembaptisan, Jumat, (11/11/16) di Gereja St. Petrus . (Foto: Agustinus Keiya/KM) |
Dogiyai (KM) - Sebanyak 120 umat Katolik di Mauwa menerima sakramen kudus, Jumat, (11/11/2016) di Gereja St. Petrus Mauwa, kecamatan Kamu kabupaten Dogiyai, Papua.
Di dalam penerimaan sakramen itu dibedakakan menjadi tiga sakramen diantaranya 61 orang calon Baptis, 57 orang calon sambut komuni pertama dan 2 pasangan calon nikah, menerima sakramen pembabtisan, sakramen komuni dan sakramen perkawinan.
Upacara penerimaan sakramen tersebut dipimpin langsung oleh pastor paroki Puweta, Maxilianus Dora, didamping pastor penanggung jawab Quasi Paroki Mauwa, diakon Markus Auwe bersama katakis Karel Tebai sebagai penerjemah.
Dalam kotbahnya, pastor Maxilianus Dora menjelaskan, perkawinan dikenal dengan kata monogamy yang artinya tak terceraikan. Maka, dasar perkawinan berarti perjanjian antara satu laki-laki dengan satu wanita, tetapi kalau, perkawinan tersebut diikut secara ritual katolik berarti perjanjian itu bukan hanya sebatas cint. Tetapi, perjanjian itu antara mereka mempelai laki-laki dan perempuan (red, dengan Tuhan).
Lanjutnya, “Perkawinan/pernikahan manusia, yang pada akhirnya ada tiga target yang harus dicapai, yakni kebersamaan seumur hidup, kebahagiaan dalam keluarga dan mendapatkan anak.
“Kebahagiaan dalam sebuah organisasi keluarga didapat ketika pribadinya mampu menerima pergulatan dan pergumulan hidup dalam keluarga dengan sabar. Sebab Menurutnya, cinta karena banyak uang, punya harta kekayaan banyak itu bukan kebahagiaan sejati, tetapi membawa kehancuran,”bebernya.
“Kebahagiaan itu kalau kita menerima semua pergumulan hidup, suka dan duka dengan sabar, maka itulah kebahagiaan sejati” tambahnya.
Usai menerima sakramen, pastor juga berharap semua calon komuni pertama rajin kegereja, hormati ayah dan ibu dan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan gereja.
Pewarata : Agustinus Keiya
Editor : Alexander Gobai
Posting Komentar