Jayapura
- Tim terpadu Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua bersama Kementerian
Kesehatan yang mendata dan melakukan pelayanan kesehatan di Korowai, banyak
menemukan anak-anak kekurangan protein.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang
Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes, dr Aaron Rumainum, kepada Jubi
beberapa waktu lalu di Danowage, Korowai Batu.
"Dari pendataan dan pelayanan
di tiga kampung baik Danowage, Afimabul dan Sinimbutuk kami banyak menemukan
anak-anak yang memang berambut merah dan itu salah satu ciri kekurangan
protein.
Karbohidrat mereka dapat dari sagu dan pisang tapi kalau protein
kurang. Tetapi kami lihat di sini ada sumber protein yang banyak.
Ada juga di
ayam, ikan, udang, babi hutan, kasuari dan lainnya, namun jarang dikonsumsi
masyarakat," katanya, Kamis, (2/11/2017),
di Jayapura, Papua.
Lanjutnya,
tim juga menemukan ibu hamil dengan gizi buruk. Beberapa anak juga belum
diimunisasi. "Tanda ibu hamil dan gizi buruk, kalau kita ukur lingkar
lengan tangan atas kurang dari 35,5 cm dan yang kami dapat di sini ada 17 ibu
hamil," sampainya.
Sementara itu penginjil di Korowai, Jimmy Weyato,
berharap dengan adanya tim kesehatan di Korowai dapat membuka mata pemerintah
setempat. "Ini kedua kali tim kesehatan dari provinsi turun, semoga ini
membuka mata kita semua untuk peduli sesama, karena ini yang menjadi bencana
atau masalah besar di Korowai, Ke depan semoga ada tindak lanjut dengan
rekomendasi yang sudah di buat tersebut," harap Jimmy. (*)
Di Sarmi korowai banyak ditemui ibu hamil bergizi buruk dan anak kekurangan protein
BalasHapusDi Sarmi korowai banyak ditemui ibu hamil bergizi buruk dan anak kekurangan protein
BalasHapus