Situasi Saat Pemotongan Kue HUT IKAPPMMA Sejayapura Ke-29 Di Aula Hotel Wisama Soccer, Minggu 05 Maret 2017 (Foto: Orgenes Bunai/KM) |
Jayapura, (KM) – Ratusan orang yang berasal dari 7 disrik di wilayah Agadide yang mendiami di kota jayapura menghadiri dan mengikuti acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Agadide (IKAPPMMA) sejayapura yang ke-29 pada Minggu, (05/03/17) di Aula Hotel Wisma Soccer, Kotaraj Luar, Jayapura.
Di dalam kegiatan itu dihadiri kepala suku Mee wilayah Distrik Agadide di Jayapura, Kaum Intelektual Agadide, Senioritas Agadide, ketua Forum komunikasi Mahasiswa Kabupaten Paniai di Jayapura, dan ketua-ketua Ikatan Lokal Kabupaten Paniai yang di Jayapura dan seluruh para tamu undangan.
ketua Panitia dalam sambutannya menuturkan acara ini adalah acara Hari Ulang Tahun yang ke-29. Ini merupakan bukti bahwa IKAPPMMA sudah tua, yang mana sudah menghasilkan orang-orang hebat dan sudah duduk di berbagai instansi dan birokrat.
“Saya berharap, dengan melalui kegiatan ini memberikan sebuah inspirasi dan sekaligus menyampaikan kepada yang lainnya bahwa IKAPPMMA siap melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang besar pada era perkembangan persaingan ini,”Kata Kedepa.
Ia berpesan, “Kalau kita dekat dengan organisasi, maka oraganisasi pun akan dekat dengan kita. Jadi, jangan takut, ragu dan berahati kecil, karena di dalam oraganisasi ada jawaban yang akan membawa kesuksesan,”tambahnya.
Sementara itu, Penesehat IKAPPMMA Sejeyapura, Yosafat Yogi, SE menyampakan rasa bangganya kepada panitia yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti seminar ilmiah dan lomba baca pusi, pidato bahasa indonesia dan pidato bahasa inggris dalam rangka menyambut HUT IKAPPMMA ke-29 ini.
“Saya sangat senang dan bangga, karena panitia kali ini telah menyelenggarakan seminiar ilmiah. Ini bukti bahwa IKAPPMMA sudah tahu membaca perkembangan zaman yang mengedepankan perkembangan intelektual,”kata Yogi.
Selain rasa bangganya, ia meminta, mahasiswa Agadide perlu mengembangkan diri dengan banyak membaca buku dan menulis. Karena melalui itu, kita bisa melihat duni secara jelas.
“Saya melihat mahasiswa sekarang selalu mengesampingkan fasilitas-fasilitas yang sudah disiapakan pemerintah daerah dan lainnya seperti perpusatakaan-perpustakaan buku. Ini bukti bahwa mahasiswa sudah lebih memilih facebook dari pada membaca buku,”bebernya.
Ia mengajak, mari kita pandai memilih yang bisa mengembangkan diri dari pada menleyapkan diri. Fasilitas yang ada seperti perpustaakan perlu dimanfaatkan.
Secara terpisah, Pembina IKAPPMMA Nikodemus Bunai menuturkan selain kita membaca buku dan menulis perlu mengembangkan debat dan diskuis. karena melalui itu, juga bagian dari megetahui masalah yang lebih banyak.
Ia bepesan kepada Badan Pengurus IKAPPMMA bahwa harus ada satu program yang membahas tetang kegiatan debat per jurusan. Sehingga, para mahasiswa IKAPPMMA mengetahui apa yang mereka pelajari di kampus.
Liputor : Orgenes bunai
Editor : Alexander Gobai
Posting Komentar