Puluhan masa aksi tuntut tiadakan tes CPNS melalui online dan naikan minta kuota penerimaan jumlah CPNS,di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat Fhoto: Petrus Yatipai |
MANOKWARI,KABARMAPEGAA.Com-- Puluhan orang yang mengatasnamakan Kaum Intelektual muda anak asli Papua (IMASPA),Kabupaten Manokwari,Papua Barat menggelar aksi demo di halaman Kantor Gubernur Papua Barat,Rabu (04/10/2017).Mereka menuntut tiadakan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui onlline, karena saat ini orang asli belum siap.
Mereka juga meminta kepada orang nomo satu di papua barat Dr.Dominggus Mandacan segera menaikan kuota CPNS. pemerintah sudah ditetapkan tidak sesuai pasalnya,penangguran di provinsi papua barat setiap tahun bertambah.
"Maksud kedatangan kami di kantor Gubernur Papua Barat meminta tiadakan CPNS online dan meminta prioritaskan putra daerah pada Formasi CPNS tahun ini," tutur Fiet Unbey, Ketua Koordinator Lapangan, di sela-sela aksi.
Dikatakanya,kebijakan pemerintah pusat bahwa tes CPNS melalui online ini salah satu strategi Negara untuk mempersulit orang asli papua.
“Kami tolak tes CPNS Melalui online.Kebijakan pemerintah pusat ini persulit kami OAP,”Ujarnya.
Di tegaskan lagi,UU Otsus No.21 tahun 2001 mengatur daerahnya sendiri bukan pusat yang atur daerah.seharusnya , pemerintah pusat tidak boleh mengatur pemerintah papua.
Hal yang sama,dikatakan oleh Yosia Sayori,mengatakan kuota penerimaan CPNS Tahun 2017 segera menaikan.kata dia,penangguran di kota Manokwari setiap bertambah.
Wakil Gubernur Papua Barat,Muhamad Lakotani, di hadapan masa aksi menjelaskan, kami terima aspirasi.kami akan koordinasi BKD untuk tiadakan tes CPNS melaui oneline.
Soal penambahan kuota tes CPNS Provinsi Papua Barat,kata Lakotani,pihaknya akan upayakan ke pemerintah pusat.
“Kami minta semua bersabar dan berdoa saja supaya ada kebijakan khusus dari pemerintah pusat untuk provinsi papua barat,” harapnya.
Pewarta : Petrus Yatipai
Editor : Martinus Pigome
Posting Komentar