Selamat datang Dan selamat Membaca di Blog Kobepaibo..!!

Hidup Manusia (Mee) Papua Atas Dasar Motivasi


Oleh: Frans Pigai

Frans Pigai (Foto: Dok KM)
Opini,  (KM)---“Tota Manaa, Touye Manaa”.Mengenai filsuf berpikit (Gai, Mee) merupakan dasar hidup manusia (Mee) Papua. Berpegang pada prisip hidup dengan dasar filsuf Mee merupakan sebuah dasar yang mendalami kehidupan manusia. 

Kita harus mencari makna hidup manusia secara keperluan surgawi dan duniawi yang bias saja dilakukan oleh manusia sesuai ajaran moral kemanusiaan.

Motivasi atas dasar hal surgawi, misalnya; motivasi dorongan hidup manusia. Motivasi atas dasar hal duniawi, misalnya; hak kekayaan, bersifat harta kekayaan yang diberikan kepada orang yang membutuhkannya mengenai hal duniawi. 

Dalam kehidupan manusia harus perlu ditanamkan nilai kasih terhadap sesama manusia, sejak Tuhan mengijinkan kita untuk hidup di dunia ini. Kasih yang kita bagi dan terima itu berupa motivasi hidup sukses manusia dan harta kekayaan yang kita terima dari orang lain maupun kita berikan kepada orang lain. Dalam artinya, bahwa “kasih melalui motivasi dan kasih melalui harta kelayaannya”. Ada dua pilihan kasih juga menentukan dalam kehidupan manusia, yakni; kasih secara kesombongan dan kasih secara atas dasar tanda salib.

Dengan tindakan kasih tersebut, perlu ditanamkan nilai kebenaran dalam hati kita masing-masing karena itu menunjukkan bahwa tindakan yang kita lakukan berupa nilai kasih merupakan nilai yang mendasari pada suatu kebenaran tindakan hidup manusia. Namun, tindakan itu terbawah arus pada nilai positif, hidup manusia di muka bumi ini.

Pilihan Tuhan merupakan pilihan paling mendasar atau utama dalam hidup manusia. Misalnya, ada dua pilihan untuk memilih jodoh, ada jodoh yang dipilih oleh Iblis dan ada pula jodoh yang dipilih oleh Tuhan sendiri. Artinya bahwa, pilihan jodoh duniawi maupun pilihan jodoh surgawi.

Maka, untuk menghadapi segala hal yang bersifat duniawi maupun surgawi kembali pada kesadaran manusia itu sendiri dengan menggunakan akal pikiran yang sehat dan menggunakan hati yang suci, guna memilih jalan yang terbaik bagi diri pribadi sendiri dalam menempuh tujuan hidup secara nilai moral kemanusiaan; manusia “Mee, Papua” di zaman modern maupun di zaman tradisional yang sudah berlalu, tetapi masih saja ada berlaku di zaman modern ini.

Penulis adalah Mahasiswa Papua Kuliah di Surabaya dan Aktif Menulis di Media Kabar Mapegaa.com
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : bloggerpapua.idm | Anakcenderawasih | Bloggerpapua.id
Copyright © 2015. KOBEPAIBO - All Rights Reserved
Admin by Enagokobepa
Proudly powered by kobepa