Suasana saat sejihar berlangsung dalam Aula Kamasan 1 Yogyakarta/Foto : Doc KM |
Yogyakarta, (KM)--Seminar sehari dengan Materi ”Pemekaran Daerah dan Terbentunya Kelas Menegah Di Papua” yang dikonsep oleh Dosen Antropologi Universitas Papua (UNIPA ) Manokwari Papua Barat, I Ngurah Suryawan diteruskan oleh Alummi STPMD “APMD” Mikael Tekege, S.IP dan Ketua Dewan Adat Mee-Pago Okto Marko Pekei, Gelar di Aula Asrama Papua (Kamasan I) Yogyakarta. Sabtu, (05/12/2015)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Pendidikan dan Penalaran Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai (IPMANAPANDODE) Kota Study Yogyakarta- Solo dan diikuti oleh mahasiswa/i dan pelajar yang sedang menempu studi di dearah Istimewa Yogyakarta – Solo.
Sangat disayangkan Dosen Antropologi UNIPA, Suryawan, tak sempat mengisi materinya bersama pelajar dan mahasiswa/i karena beliau mendaptkan surat panggilan tiba-tiba dari rektor UNIPA , sehingga beliau titipkan materi kepada kedua pemateri ; harus berangkat pada malam sabtu, (04/12)
“kami sangat mengapresiasi kepada kaka Suryawan, walau kaka surya tidak sempat hadir bersama kami, tetapi materinya yang sangat bermanfaat untuk kami yang sedang belajar di bangku studi kuliah". Hal ini disampaikan oleh Ketua IPMANAPANDODE Jog-Lo, Hendrik Kobepa, saat dihubungi oleh media
Dalam seminar ini, I Ngura Suryawan juga menitipkan buku cetakan pertama hasil karyanya yang diterbitkan pada bulan November 2015 lalu ,dengan Judul “Mencari Sang Kejora (Fragmen-fragmen Etnografi)” yang kemudian Panitia penyelenggara ,Moses Douw membagikan kepada setiap Paguyuban yang ada di Yogyakarta yang hadir dalam seminar ini.
Cover Depan : MENCARI SANG KALIK "Fragmen-Fragmen Etnografi/Foto : Doc KaM |
"Saya berharap kerjasamanya agar apapun yang kita kerjakan boleh terlaksana dengan sebaik baiknya.kata Koordinatar Pendidikan IPMANAPADODE, Moses Douw.
Kobepa, menambakan ,Kedepan kami akan adakan kegiatan seminar, dengan tema yang lain. Pemateri juga bukan hanya dari dalam tetapi akan kami usahakan untuk keluar. Tutupnya. ( Anselmus Gobai/KM)
Posting Komentar