Asrama Mahasiswa Papua Kamasan III Surabya, Foto: Frasn Pigai/KM |
SURABAYA, KABARMAPAEGAA.COM -- Sudah semalam lampu Asrama Kamasan III Papua, Surabaya di kunci kode limit oleh pihak PLN Surabaya (14/17) kemaring siang.
Ketua Asrama Papua Alo Wandikbo ditemui wartawan kabarmapegaa Rabu, (15/3/2017) mengatakan, lampu kita dimatin sebabnya pihak Pemprov tiga bulan belum bayar dan dikenakan denda pembayarannya.
Pihak PLN sendiri sudah memberikan nota pembayaran yang belum bayar selama tiga bulan dan sebagai bukti saya sudah terima,"kata Alo
Ia menambahkan, asrama Mahasiswa Papua yang letaknya di Jl. Kalasan No. 10, kondisi sangat memprihatinkan.
Dikatakan, sebelumnya juga di rehap ulang yang dilakukan tahun 2013 oleh Pemerintah Provinsi Papua ditangani oleh kontraktor yang tidak bertanggungjawab karena sebagian dari tubuh bangunan itu di bongkar tapi tidak di rehap dan dibiarkan telanjang saat ini.
Kami sudah masukan proposal ke Pemerintahan Provinsi Papua dengan dilampirkan foto-foto kondisi asrama tapi belum ada respon positif dan kami minta agar pihak Pemerintah Provinsi Papua segera untuk memberikan informasi yang pasti terkait kondisi asrama atas kondisi ini.
"Asrama Papua sebagai aset Pemerintah Provinsi Papua namun melihat situasi yang sedang alami oleh Mahasiswa ," tegas Wandikbo.
Selain itu, dia pun menyinggung kondisi asrama kian membusuk karena tidak ada respon satu pun dari beberapa tahun ini oleh pihak terkait.
"Sudah semalam Mahasiswa Papua yang berdomisili di Asrama Papua, tinggal dalam kegelapan karena kondisi listriknya mati.
Namun, intinya pemerintah provinsi Papua segerah listrik dinyalakan,"tutupnya.
Liputor : Frans Pigai
Editor: Yunus Gobai
Posting Komentar