Pokja UGM/Logo.Ist |
Yogyakarta, (KM)--Rencana kedatangan Gubernur Papua, Lukas Enembe bertolak belakang. Awalnya direncanakan akan bertemu Mahasiswa Papua di asrama mahasiswa Papua, 'Kamasan 1' Yogyakarta, terkait perisawa yang terjadi beberapa pekan lalu. Kini Kelompok Kerja Papua Universitas Gadjah Mada (Pokja UGM) mengeluarkan undangan dengan Agenda pertemuan "Dialog Budaya Papua" bersama Gubernur dan para Bupati yang akan tiba di yogyakarta, Rabu (02/08) besok.
Pokja UGM mengeluarkan undangan tanpa sepegetahuan Pegurus maupun anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (IPMA- PAPUA DIY).
Untuk itu, IPMA Papua DIY mengeluarkan peringatan keras kepada Pokja UGM dan Sesepu yang mengatasnamakan Pelajar dan Mahasiswa/i Papua DIY. Selasa, (01/08).
Pertemuan tersebut, IPMA-PAPUA DIY menilai, pengalihan situasi kota Yogyakarta, yang tidak nyaman bagi pelajar dan mahasiswa .
IPMA-PAPUA DIY juga peringatkan kepada semua mahasiswa Pupua Yogyakarta dan yang dari luar kota Yogyakarta agar tidak menghadiri pertemuan tersebut yang akan berlangsung besok di UGM.
Ketua Ipmapa, Aris Yeimo dalam pernyataannya tertulis mengatakan, kedatangan Gubernur dan rombongannya seharusnya temui pelajar dan mahasiwa Papua di asrama Kamasan 1.
"Dengan ini sebenarnya, Kami (IPMA-PAPUA DIY) mengharapkan kedatangan Gubernur dan timnya. Harus seperti DPRP yang langsung temui kami mahasiswa Papua di waktu yang lalu yang bertempat di asrama Papua," paparnya.
Sementara itu, Ipmapa mengeluarkan peringatan keras kepada Pokja UGM yang telah mengeluarkan undangan yang menatasnamakan Pelajar dan Mahasiswa tersebut sbb:
Pertama, Kami Pengurus IPMA PAPUA Yogyakarta melarang keras, semua kerja Pokja UGM yang melibatkan mahasiswa Papua tanpa sepengetahuan dan mengatasnamakan mahasiswa Papua Jogjakarta.
Kedua, Kami pengurus IPMA Papua Yogyakarta mengutuk keras Sekelompok/Orang yang mengaku sesepu IPMA PAPUA Daerah Istimewah Yogyakarta, dalam kerja apapun.
Pewarta: Manfred Kudiai
Posting Komentar